Wednesday, November 28, 2007

Selamatkan Tahura R. Soerjo melalui Lagu





Suket Teki -- beranggotakan 7 pemuda - telah menciptakan lagu-lagu untuk mendukung penyelamatan Tahura R. Soerjo di Jawa Timur.

Matul berkunjung ke sekolah ....


Cerita dari Kegiatan Kunjungan Sekolah

oleh: Agus Wiyono & Tim (Yayasan Kaliandra Sejati)


Kegiatan kunjungan sekolah dengan pertunjukan kostum kali ini di lakukan di MI Miftahul Falah Jatiarjo tanggal 27 Oktober 2007. Pertunjukan dilakukan jam 08.00 wib. Tim yang terlibat hanya sisa tiga orang. Dua orang pemeran kostum macan tutul dan lutung jawa dan satu orang sebagai fasilitator. Tim kampanye tiba jam 07.30 wib melakukan persiapan media dan perlengkapan lainnya.


Tiba waktunya pertunjukan dimulai. Semua siswa dikumpulkan di halaman sekolah. Siswa MI Miftahul Falah mencapai 159 anak dari kelas satu sampai kelas enam. Pertunjukan diawali dengan perkenalan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi tentang hutan Tahura R. Soerjo. Pertama Fathur yang memberikan presentasi bertanya kepada siswa ”siapa yang tadi pagi mandi ?” serentak mereka menjawab ”saya...!!” kemudian ” berapa kali ?” dan dengan pertanyaan ” air yang teman-teman pakai untuk madi itu berasal dari mana ?”. rata-rata mereka tahu kalau air yang mereka gunakan itu berasal dari hutan.


Tak lama, Fathur pun berkata, "Saya datang bersama 2 teman baru .. ada yang mau kenalan?" Matul dan Luja pun hadir di kelas!. Semua siswa menyimak presentasi yang di sampaikan dengan tenang tanpa ada yang bicara satupun seakan mereka menyadari kalau selama ini hutan yang menyediakan air untuk mereka sehari-hari sekarang keadaannya rusak.


Yang mengejutkan adalah saat ditanya tentang apa saja yang mengakibatkan rusaknya hutan adalah ” penebangan kayu Pak..” kata M. Doul, ”orang bikin areng itu Pak..” kata Fatimah (9 tahun) siswa kelas 4 . Spontan saja salah seorang guru yang memerhatikan ucapan siswa tadi berkata ” Lho.... siapa yang memberi tahu...?” ucapnya.


Di akhir pertunjukan Tim berpesan kepada semua siswa, agar memberitahukan apa yang mereka dapatkan pelajaran tentang pentingnya hutan kepada orang tua masing-masing.


Terakhir, para guru berpesan secara lisan kepada tim. ”Mudah-mudahan bisa sering dilakukan di sekolah ini agar anak faham pentingnya hutan sejak awal” kata Bapak Asya’ari guru sekolah tersebut. Bapak Akhmad selaku mediator kegiatan ini berpesan ” sering-sering memberi pujian kepada siswa yang bisa menjawap pertanyaan dengan benar, disamping hadiah yang diberikan”.


Kegiatan pertunjukan kali ini bertepatan dengan pertemuan guru-guru MI se kecamatan Prigen. Salah satu guru dari desa Sukoreno meminta ”bisakah kegiatan seperti ini dilakukan di sekolah kami” pinta bapak H. Sulthon.

Sunday, November 11, 2007

Dale Galving - VP Operation Rare - menyusuri Kali Angke

Jakarta, 7 November 2007

..... "Ini sungguh mengerikan, sungai dipenuhi sampah dan pencemaran. Tidak terbayangkan sebelumnya" ujar Dale saat menyusuri Kali Angke. Setelah melihat parahnya pendangkalan teluk Jakarta oleh sampah, perjalanan berlanjut ke Rt 6 Kapuk Muara untuk melihat pengelolaan sampah berbasis masyarakat. ..."


Berita lengkapnya, klik Rumah Virtual Jakarta Green Monster, berikut ini:
http://jakartagreenmonster.com/a.php?q=84&c=1