Oleh: Cut Meurah Intan - Yayasan MAPAYAH
Tanggal 22 dan 23 Mei 2007, 12 orang anak muda berkumpul di salah satu ruang kelas SMU Negeri Kota Jantho. Mereka adalah siswa-siswi yang berumur 16 an tahun dimana 4 orang diantaranya berasal dari SMU Negeri Kota Jantho, 4 orang berasal dari SMK Negeri Kota Jantho dan 4 orangnya lagi dari SMU Swasta Lembah Seulawah (di Kecamatan Lembah Seulawah belum ada SMU Negeri).
Sebelum pertemuan dilakukan, manajer kampanye berkesempatan bertemu dengan Bapak Wakil Kepala Sekolah. Diskusi mengenai pendidikan konservasi berlangsung hangat dan beliau menyambut baik program pendidikan yang disebut dengan Kampanye Bangga Melestarikan Alam. Beliau juga sempat menyampaikan bahwa beberapa mata pelajaran, pendidikan lingkungan juga disampaikan seperti air dan sanitasi. Di sekolah juga ada mata pelajaran Kebajikan Lokal (kearifan lokal) sehingga menurut beliau kearifan lokal dalam mengelola hutan juga dapat dimasukkan ke dalam mata pelajaran ini.
Pihak sekolah mempersilakan Manajer Kampanye untuk menggunakan satu ruang untuk bertemu siswa-siswi yang akan terlibat dalam lagu konservasi. Pukul 15.15 semua siswa siswi berkumpul di SMU Kota Jantho.
Siswa siswi yang berasal dari SMK Jantho diantar langsung oleh Bapak Guru bagian Kesiswaan. Sementara yang dari Lembah Seulawah lari-lari takut terlambat. Pertemuan diawali dengan perkenalan. Mereka diminta memperkenalkan nama setelah menirukan suara binatang. Ada yang percaya dirinya langsung terlihat, ada juga yang masih malu-malu.Setelah perkenalan, manajer kampanye menyampaikan tentang kegiatan Kampanye Bangga Melestarikan Alam di Kecamatan Lembah Seulawah dan Kota Jantho.Kegiatan dilanjutkan dengan membaca lembar fakta dan diskusi tentang konservasi.Setelah diskusi dan jeda shalat ashar kegiatan dilanjutkan dengan diskusi pesan kunci dan memberikan kata-kata kunci yang akan dimasukkan ke dalam lagu konservasi mereka. Pertemuan berakhir pukul 17.30 dan akan bertemu kembali esok harinya pada pukul yang sama di pondok belakang rumahnya bupati Aceh Besar.Yang dari SMK Jantho dijemput lagi oleh Bapak gurunya. Senangnyaa...
Sebelum pertemuan dilakukan, manajer kampanye berkesempatan bertemu dengan Bapak Wakil Kepala Sekolah. Diskusi mengenai pendidikan konservasi berlangsung hangat dan beliau menyambut baik program pendidikan yang disebut dengan Kampanye Bangga Melestarikan Alam. Beliau juga sempat menyampaikan bahwa beberapa mata pelajaran, pendidikan lingkungan juga disampaikan seperti air dan sanitasi. Di sekolah juga ada mata pelajaran Kebajikan Lokal (kearifan lokal) sehingga menurut beliau kearifan lokal dalam mengelola hutan juga dapat dimasukkan ke dalam mata pelajaran ini.
Pihak sekolah mempersilakan Manajer Kampanye untuk menggunakan satu ruang untuk bertemu siswa-siswi yang akan terlibat dalam lagu konservasi. Pukul 15.15 semua siswa siswi berkumpul di SMU Kota Jantho.
Siswa siswi yang berasal dari SMK Jantho diantar langsung oleh Bapak Guru bagian Kesiswaan. Sementara yang dari Lembah Seulawah lari-lari takut terlambat. Pertemuan diawali dengan perkenalan. Mereka diminta memperkenalkan nama setelah menirukan suara binatang. Ada yang percaya dirinya langsung terlihat, ada juga yang masih malu-malu.Setelah perkenalan, manajer kampanye menyampaikan tentang kegiatan Kampanye Bangga Melestarikan Alam di Kecamatan Lembah Seulawah dan Kota Jantho.Kegiatan dilanjutkan dengan membaca lembar fakta dan diskusi tentang konservasi.Setelah diskusi dan jeda shalat ashar kegiatan dilanjutkan dengan diskusi pesan kunci dan memberikan kata-kata kunci yang akan dimasukkan ke dalam lagu konservasi mereka. Pertemuan berakhir pukul 17.30 dan akan bertemu kembali esok harinya pada pukul yang sama di pondok belakang rumahnya bupati Aceh Besar.Yang dari SMK Jantho dijemput lagi oleh Bapak gurunya. Senangnyaa...
Pertemuan tanggal 23 Mei 2007 berlangsung lebih santai karena sudah saling kenal dan tempatnya juga dipilih yang membuat pandangan lepas bebas. Ternyata mereka sudah punya 4 draft lagu konservasi, meski hanya 2 diantaranya yang sudah ada aransemennya. Berikut terlampir 4 draft lagu konservasi yang diciptakan anak-anak dari Kecamatan Lembah Seulawah dan Kota Jantho. Bersama dengan manajer kampanye yang tidak punya kemampuan olah vokal, kita semua mencoba mengolah vokal dengan mencoba menyanyikan lagu buatan sendiri. Di sela-sela latihan nyanyi kita juga mendiskusikan tentang hutan di sekitar mereka. Demikian catatan singkat proses pembuatan draft lagu konservasi.
Ini kutipan syair lagu yang dihasilkan ....
..... Taman Tahura Pocut Meurah Intan
Nyang cukop indah dipandang mata
Nibak tempatnyan na macam-macam binatang
Nyang leupah sunang na gajah sumatera
Wahee E rakan
Agam ngon Inong
Mari geutanyo jaga bersama
Uteun lindong, cagar alam ngon tahura
Agam ngon Inong
Mari geutanyo jaga bersama
Uteun lindong, cagar alam ngon tahura
....
Artinya:
Yang cukup indah dipandang mata
Di tempat itu ada berbagai macam binatang
Yang paling buat senang ada Gajah Sumatera
Wahai teman
Laki dan Perempuan
Mari kita jaga bersama
Hutan lindung, Cagar Alam dan Tahura
Di tempat itu ada berbagai macam binatang
Yang paling buat senang ada Gajah Sumatera
Wahai teman
Laki dan Perempuan
Mari kita jaga bersama
Hutan lindung, Cagar Alam dan Tahura
No comments:
Post a Comment